Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un -Telah Wafat KH Sahal Mahfuzh Kajen Pati Jawa Tengah (Rois 'Aam PBNU dan Ketua Umum MUI- lahul fatihah

Rabu, 28 Oktober 2009

BEBAN DAN CINTA


Apakah ada seorang manusia yang tidak memiliki beban ?

Orang tua ?
anak beban mereka

Anak ?
orang tua beban mereka

Suami ?
istri beban mereka

Istri ?
suami beban mereka ?

Tetangga ?
kita beban mereka

Guru ?
murid beban mereka

Murid ?
guru beban mereka

Pemimpin ?
rakyat beban mereka

Rakyat ?
pemimpin beban mereka

Apakah ada yang tidak memiliki beban ?
Apakah realistis kalau aku tak ingin memiliki beban ?

Apakah tidak lebih baik kita memiliki beban cinta,
sehingga semua menjadi indah dan membuat kita tersenyum dan bersyukur, sehingga semua menjadi ringan sehingga membuat kita bernafas lega dan bersabar


4 komentar:

Anonim mengatakan...

cinta yg bagaimankah yg dpt membuat saya bersyukur dan tersenyum.terkadang ketika nafsu mulai mengendalikan cinta maka kesalahn itu pun saya anggap benar.kenyataan ni yg sering sy alami,meskipun sy th jwbnya pasti sy hrs mengendalikan nafsu sy.tp slama ini itu smua sulit sy lakukan.

MUHAMMAD YAJID KALAM mengatakan...

cinta yang sejati yg betul2 tulus berasal dari hati nurani yang suci, cirinya semangatnya memberi, berbakti dan mengabi, bukan meminta, menuntut dan memaksa

MUHAMMAD YAJID KALAM mengatakan...

cinta yang sejati yg betul2 tulus berasal dari hati nurani yang suci, cirinya semangatnya memberi, berbakti dan mengabdi, bukan meminta, menuntut dan memaksa

MUHAMMAD YAJID KALAM mengatakan...

cinta yang sejati yg betul2 tulus berasal dari hati nurani yang suci, cirinya semangatnya memberi, berbakti dan mengabdi, bukan meminta, menuntut dan memaksa